Saya dan sahabat saya berteduh di warung miesop karna kebetulan saat itu hujan lebat. Kemudian sahabat saya buat story wajah saya dengan caption, "kalau keluar bareng dia kalau gak bocor ban ya hujan" Kemudian Abang sepupu nya berkomentar "baju merah jangan sampai lolos" dan minta untuk dikenalkan. Saat itu hanya sekedar chat say hello, Dikarenakan saya belum berniat membuka hati, dan setelahnya saya tidak lagi merespon komunikasi kami.
Sahabat saya menegur saya yang terlalu menutup diri, dan coba untuk hanya jadi teman saja dulu
Ketika beliau di karantina persiapan sebelum bekerja, Saya mulai merespon, dan untuk pertama kali nya saya berani mengangkat telfon nya. Kami bicara panjang lebar, dari pengalaman selama menjadi misdinar, pengalaman sekolah, bekerja bahkan saling curhat tentang masa lalu masing-masing satu malam berlalu kami habiskan dengan bercerita
Komunikasi kami makin intens, tidak lama setelahnya, saya diajak untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, tapi saya tolak. Karna keyakinan saya belum 100 % penuh, jadi saya memilih untuk jalani saja dulu
Setelah turun ke darat beliau datang sendiri ke Medan dan langsung bertemu kedua orang tua saya, meminta izin untuk memperkenalkan saya kepada keluarga besar nya. Tepat 26 Januari 2022 dia menyatakan perasaan nya secara langsung, dan 03 Februari 2022 dia meminta izin untuk mengikat saya melalui cincin pertunangan didepan kedua orang tua saya
Hubungan kami agak merenggang dikarenakan kesibukan dan keegoisan masing-masing. Tapi saya tetap berdoa memohon yang terbaik untuk hubungan ini.
dia video call saya dan ngomong "mau nya adek nikah sama Abang, dan jadi Ibu dari anak anak kita" saat itu saya gak langsung jawab, karena senang dan kaget, jadi saling setelahnya saya berdoa dalam kembali untuk meyakinkan diri saya. Dan keesokan hari nya saya jawab Ya, aku mau menikah dengan mu, dan menjadi ibu untuk anak anak kita. Kemudian dia langsung menghubungi orang tua saya, untuk memohon restu melanjutkan hubungan kami ke jenjang pernikahan.
adalah hari dimana kami mengikat janji suci cinta kami dihadapan Yesus Kristus untuk saling memberi dan menerima satu sama lain sebagai pasangan suami dan istri didalam kehidupan rumah tangga kami.